Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS)

Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS) adalah komplikasi serius dari diabetes mellitus yang ditandai oleh kadar gula darah yang sangat tinggi tanpa adanya ketoasidosis. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pasien dengan diabetes tipe 2, terutama pada orang tua dengan penyakit kronis lainnya. HHS memerlukan perawatan medis segera karena dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.

Definisi dan Patofisiologi

HHS terjadi ketika kadar gula darah meningkat drastis, biasanya lebih dari 600 mg/dL, menyebabkan peningkatan osmolaritas plasma. Ini berarti darah menjadi sangat kental karena tingginya konsentrasi glukosa. Kondisi ini menyebabkan diuresis osmotik, di mana ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, menyebabkan dehidrasi berat. Tidak seperti ketoasidosis diabetik (DKA), HHS biasanya tidak menghasilkan keton dalam jumlah besar karena masih ada cukup insulin untuk mencegah lipolisis yang berlebihan.

Penyebab

HHS sering dipicu oleh kondisi medis atau situasi yang meningkatkan kebutuhan insulin atau mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan efektif. Penyebab umum meliputi:

  • Infeksi: Infeksi berat seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih.
  • Penyakit Akut: Kondisi medis akut seperti stroke, serangan jantung, atau pankreatitis.
  • Pengobatan: Penggunaan obat-obatan tertentu yang meningkatkan kadar gula darah, seperti steroid atau diuretik.
  • Ketidakpatuhan Terhadap Pengobatan: Pasien yang tidak mengikuti regimen pengobatan diabetes mereka.
  • Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan atau kehilangan cairan yang berlebihan.

Gejala

Gejala HHS berkembang secara bertahap dan dapat meliputi:

  • Poliuria: Sering buang air kecil.
  • Polidipsia: Rasa haus yang berlebihan.
  • Dehidrasi: Kulit kering, mulut kering, dan mata cekung.
  • Lemah: Kelemahan otot dan kelelahan.
  • Kebingungan atau Delirium: Kebingungan mental atau perubahan status mental, yang bisa berkembang menjadi koma.
  • Penglihatan Kabur: Karena perubahan osmotik di lensa mata.

Diagnosis

Diagnosis HHS didasarkan pada beberapa kriteria laboratorium:

  • Kadar Glukosa Darah: Biasanya lebih dari 600 mg/dL.
  • Osmolaritas Serum: Biasanya lebih dari 320 mOsm/kg.
  • Keton: Biasanya tidak ada atau dalam jumlah yang sangat sedikit.
  • pH Darah Arteri: Biasanya lebih dari 7.3 (tidak ada asidosis signifikan).

Pengobatan

Penanganan HHS memerlukan perawatan medis darurat yang mencakup:

  • Rehidrasi: Pemberian cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi. Cairan salin normal sering digunakan pada awalnya, diikuti dengan cairan yang lebih hipotonik setelah stabilisasi.
  • Insulin: Pemberian insulin intravena untuk menurunkan kadar glukosa darah. Setelah kadar glukosa menurun ke level yang lebih aman, pengelolaan insulin bisa dialihkan ke subkutan.
  • Koreksi Elektrolit: Pengawasan dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit, terutama kalium, karena terapi insulin dan rehidrasi bisa menyebabkan hipokalemia.