Tak Boleh Disepelekan, Para Wanita Perlu Mengenali Gejala Sifilis di Tiap Tahapan

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Meskipun dapat terjadi pada pria dan wanita, penting bagi wanita untuk mengenali gejala sifilis pada setiap tahapan penyakit ini. Sifilis memiliki empat tahapan utama, dan pengenalan dini gejala pada setiap tahapannya sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang efektif.

Tahap 1: Sifilis Primer Tahap pertama sifilis biasanya ditandai dengan munculnya chancre, yaitu luka terbuka atau sariawan yang tidak nyeri. Chancre ini seringkali muncul di area genital, mulut, atau anus. Pada wanita, chancre mungkin sulit untuk dilihat karena bisa tersembunyi di dalam vagina atau leher rahim. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memeriksa secara rutin area genital dan melibatkan praktisi kesehatan jika menemukan luka atau sariawan yang mencurigakan.

Tahap 2: Sifilis Sekunder Tahap kedua ditandai dengan munculnya gejala kulit seperti ruam, lecet, atau bercak kemerahan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Gejala lainnya termasuk demam, kelelahan, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Wanita perlu memperhatikan perubahan pada kulit dan memeriksakan diri ke dokter jika gejala ini muncul.

Tahap 3: Sifilis Laten Tahap laten sifilis adalah tahap di mana gejala penyakit mungkin tidak terlihat, tetapi bakteri tetap berada dalam tubuh. Meskipun tanpa gejala, infeksi ini dapat merusak organ dalam seperti otak, mata, jantung, dan sistem saraf. Pada tahap ini, diagnosa sifilis hanya dapat dilakukan melalui tes darah, sehingga wanita perlu melakukan pemeriksaan rutin dan berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang risiko serta sejarah aktivitas seksual mereka.

Tahap 4: Sifilis Tersier Tahap ini, yang merupakan tahap lanjut dan serius dari sifilis, dapat terjadi beberapa tahun setelah infeksi awal. Kerusakan organ internal seperti jantung, otak, dan pembuluh darah dapat terjadi. Gejala pada tahap ini sangat bervariasi, tergantung pada organ yang terpengaruh. Pengenalan dini masih penting, tetapi sayangnya, kerusakan permanen pada organ mungkin sudah terjadi pada tahap ini.

Penting bagi wanita untuk mendidik diri mereka sendiri tentang gejala sifilis dan mengambil langkah-langkah preventif, seperti penggunaan kondom dan melakukan pemeriksaan rutin. Kunjungan rutin ke penyedia layanan kesehatan, terutama setelah aktivitas seksual yang berisiko, juga dianjurkan. Kesadaran dan pemahaman tentang sifilis dapat membantu wanita mendeteksi gejala sedini mungkin, memperoleh pengobatan yang efektif, dan mengurangi risiko komplikasi serius yang dapat timbul pada tahap lanjut penyakit ini.